Follow My Twitter

Selasa, 25 Oktober 2011

Pelaku Peledakan ATM adalah Anak Punk? Benarkah?

Humas Polri: Pelakunya Anak Punk, Protes Antikapitalis!
Maria Natalia | Latief | Sabtu, 8 Oktober 2011 | 17:06 WIB


KOMPAS/ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN Inilah gambar kop selebaran yang ditemukan di depan lokasi ledakan di ATM BRI Gejayan, Yogyakarta.
JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengungkapkan, pihaknya kembali menangkap seorang pelaku peledakan di bilik ATM Bank BRI di pelataran parkir Vikita Swalayan, Jalan Gejayan Nomor 29 Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (7/10/2011). Pelaku tersebut bernama BA.
Dilakukan pembakaran ini sebagai bentuk teror untuk protes karena mereka antikapitalis.
-- Anton Bachrul Alam

BA ditangkap pada Sabtu subuh tadi. Sebelumnya, polisi sudah mengamankan satu pelaku lain berinisial RR yang ditangkap saat menyebarkan selebaran di TKP.
"Kami sudah menangkap satu orang lagi. Jadi, dua orang sudah tertangkap. Yang pertama, berinisial RR, ditangkap di TKP oleh anggota kami yang kebetulan sedang patroli. Paginya, ditangkap satu lagi yang berinisial BA," ujar Anton di Gedung Humas Polri, Sabtu.
BA, kata Anton, berperan sebagai pengawas dalam aksi tersebut. Seperti diberitakan, para pelaku menamakan kelompok mereka dengan nama Narko Punk. Mereka berpenampilan layaknya anak punk, berpakaian serba hitam, sepatu hitam, dan memiliki banyak tindikan.
"Bajunya hitam-hitam, pakai sepatu hitam. Mereka di pinggir-pinggir jalan itu. Ya, sering disebut anak-anak metal itu," kata Anton.
Mereka, kata Anton, juga mengaku antikapitalis. Bentuk teror ini sebagai protes dari mereka yang ingin diperhatikan oleh pemerintah.
"Dilakukan pembakaran ini sebagai bentuk teror untuk protes. Nanti, kalau sudah kami dapatkan semuanya, baru kami tahu maksud dan tujuannya. Namun, sementara itu, mereka protes karena mereka antikapitalis," tutur Anton.
Saat ini, katanya, polisi masih mengejar satu pelaku lainnya yang melakukan pembakaran bilik ATM BRI tersebut. Pelaku berinisial K itu juga terbakar karena perbuatannya meledakkan ATM.
"Mereka lakukan ini beramai-ramai. Satu lagi ini berperan sebagai orang yang membakar, tangannya juga terbakar. Kami imbau kepada mereka untuk menyerahkan diri," kata Anton.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management