Humas Polri: Pelakunya Anak Punk, Protes Antikapitalis!
Maria Natalia | Latief | Sabtu, 8 Oktober 2011 | 17:06 WIB
TERKAIT:
Dilakukan pembakaran ini sebagai bentuk teror untuk protes karena mereka antikapitalis.
-- Anton Bachrul Alam
BA ditangkap pada Sabtu subuh tadi. Sebelumnya, polisi sudah mengamankan satu pelaku lain berinisial RR yang ditangkap saat menyebarkan selebaran di TKP.
"Kami sudah menangkap satu orang lagi. Jadi, dua orang sudah tertangkap. Yang pertama, berinisial RR, ditangkap di TKP oleh anggota kami yang kebetulan sedang patroli. Paginya, ditangkap satu lagi yang berinisial BA," ujar Anton di Gedung Humas Polri, Sabtu.
BA, kata Anton, berperan sebagai pengawas dalam aksi tersebut. Seperti diberitakan, para pelaku menamakan kelompok mereka dengan nama Narko Punk. Mereka berpenampilan layaknya anak punk, berpakaian serba hitam, sepatu hitam, dan memiliki banyak tindikan.
"Bajunya hitam-hitam, pakai sepatu hitam. Mereka di pinggir-pinggir jalan itu. Ya, sering disebut anak-anak metal itu," kata Anton.
Mereka, kata Anton, juga mengaku antikapitalis. Bentuk teror ini sebagai protes dari mereka yang ingin diperhatikan oleh pemerintah.
"Dilakukan pembakaran ini sebagai bentuk teror untuk protes. Nanti, kalau sudah kami dapatkan semuanya, baru kami tahu maksud dan tujuannya. Namun, sementara itu, mereka protes karena mereka antikapitalis," tutur Anton.
Saat ini, katanya, polisi masih mengejar satu pelaku lainnya yang melakukan pembakaran bilik ATM BRI tersebut. Pelaku berinisial K itu juga terbakar karena perbuatannya meledakkan ATM.
"Mereka lakukan ini beramai-ramai. Satu lagi ini berperan sebagai orang yang membakar, tangannya juga terbakar. Kami imbau kepada mereka untuk menyerahkan diri," kata Anton.
0 komentar:
Posting Komentar